Lirih hembus angin saat inii.
Ingatkan akan hembus nafas manjamu, saat
memelukku.
Ngilu tubuhku ini bukan karena dingin malam, yang harus ku
nikmati.
Tapi karena. Kamu pergi.
Dulu, kau beri ku unggun dalam dingin
sepiku.
Menghangatkanku sampai fajar memanggil tuk menatapnya.
Dan di
saat yang sama, yang aku harap adalah, ku dapati gores senyum di
bibirmu.
By : Mey Rachma Shaffira